Komunikasi Interpersonal: Pengertian dan Elemen

Komunikasi interpersonal terkadang terlihat kompleks, namun sebenarnya mudah dimengerti.

Komunikasi interpersonal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pertukaran informasi antara individu yang sedang berkomunikasi.

Dalam komunikasi, tidak hanya kata-kata yang dihitung, tetapi juga gerakan tubuh, ekspresi wajah, gaya bicara yang tidak menggunakan kata-kata, dan berbagai aspek lainnya. Ini disebut komunikasi non verbal.

Gerakan tubuh, ekspresi wajah, jarak antar individu, suara, kontak mata, atau bahkan sentuhan mempengaruhi kualitas komunikasi.

Namun, kadang kala, ada hambatan dalam komunikasi yang membuat orang menjadi sulit untuk saling memahami. Ini membuat kita tidak memahami apa yang sedang dibicarakan.

Cara Kita Berkomunikasi dengan Orang Lain

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menyampaikan banyak informasi melalui kata-kata.

Percakapan adalah cara alami bagi kita untuk berkomunikasi satu sama lain. Ini bersifat dua arah dan interaktif, artinya peserta dialog saling bertukar peran, berbicara, dan mendengarkan.

Untuk lebih memahami esensi komunikasi dan bahasa, penting untuk mengenal salah satu model komunikasi bahasa paling populer.

Ini diusulkan oleh ahli linguistik Rusia, Roman Jakobson. Menurutnya, komunikasi interpersonal yang efektif dan tindak tutur yang benar terdiri dari enam elemen komunikasi:

  • Pengirim pesan
  • Penerima pesan
  • Konteks
  • Pesan
  • Kontak antara pengirim dan penerima
  • Kode atau bahasa yang digunakan bersama oleh pengirim dan penerima

Semua ini dibangun di sekitar pembicara, di mana satu adalah pengirim, yang lain adalah penerima. Peran ini, tentu saja tidak tetap dan berubah-ubah.

Agar bisa memulai dialog, mereka harus memiliki kontak satu sama lain.

Kontak adalah saluran di mana informasi dapat bertukar. Biasanya bersifat langsung (tatap muka), tetapi juga bisa bersifat tidak langsung, seperti saat kita menulis atau berbicara melalui telepon.

Agar lawan bicara dapat memahami, Anda harus menggunakan kode yang sama.

Ini berarti menggunakan bahasa yang sama, misalnya, bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, kode bisa berupa sistem simbol atau gestur yang disepakati (seperti susunan jari yang ditunjukkan dalam pertandingan olahraga).

Berkat kode, seseorang dapat menciptakan pesan, yaitu ucapan atau pemikiran yang diungkapkan dalam kata-kata.

Pertemuan pembicara selalu berlangsung dalam keadaan tertentu, tempat, dan waktu yang disepakati. Ini disebut konteks.

Mengapa Elemen Komunikasi Penting?

Elemen-elemen komunikasi penting untuk mempengaruhi apakah kita akan saling mengerti atau tidak.

Jika pembicara tidak memiliki kontak satu sama lain atau jika itu terganggu, mungkin tidak akan tercapai kesepakatan.

Bayangkan seperti ini, ketika seseorang tidak mengangkat telepon kita atau ketika koneksi terputus karena sinyal yang jelek.

Kesulitan juga dapat terjadi dalam pengetahuan kode yang tidak mencukupi.

Sebagai contoh, narapidana berbicara dengan cara tertentu agar hanya mereka yang dapat saling memahami di lingkungan mereka.

Mencoba mengartikan niat pembicara tanpa pengetahuan konteks bisa melakukan kesalahan. Misalnya, saat lawan bicara mengatakan, “Wah, bagus”, terhadap hasil putusan MK yang mengabulkan permohonan Cawapres boleh di bawah 40 tahun.

Tanpa mengetahui dalam keadaan saat komunikasi terjadi, kita hanya bisa berspekulasi tentang memberikan pujian atau mungkin mencoba menyindir pihak tertentu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Apabila Anda ingin bertanya seputar layanan jasa dari Artikel SEO Online, silahkan hubungi kami melalui kanal-kanal berikut:

COPYRIGHT Artikel SEO Online | Powered by Artikel SEO Online

Scroll to Top