Profesor Harvard: Bahasa Jendela Pengetahuan Manusia

Steven Pinker, Profesor Psikologi Universitas Harvard memberi penjelasan tentang bahasa melalui saluran kanal YouTube Big Think. Dia sebenarnya bukan seorang ahli bahasa, melainkan ilmuwan kognitif. Pinker juga lebih tertarik melihat bahasa sebagai jendela ke dalam pikiran manusia daripada memperlakukannya sebagai objek tersendiri.

Menurut Steven Pinker, bahasa adalah topik fundamental dalam ilmu pengetahuan manusia. Ini adalah ciri khas yang paling mencolok dalam membedakan manusia dari spesies lain.

Bahasa sangat penting untuk kerjasama manusia. Kita dapat mencapai hal-hal luar biasa dengan cara berbagi pengetahuan atau mengoordinasikan tindakan kita melalui kata-kata.

Bagaimana otak mengolah bahasa?

Bahasa membawa misteri ilmiah yang mendalam, seperti evolusi bahasa pada spesies tertentu atau bagaimana otak manusia mengolah bahasa.

Bahasa juga memiliki banyak aplikasi praktis. Karena bahasa itu begitu alami bagi kita, kadang-kadang manusia lupa betapa aneh dan mujizatnya pemberian ini.

Coba bayangkan, Anda mendengarkan dengan sabar saat seseorang mengeluarkan suara saat bernapas.

Lalu, mengapa Anda mau melakukan hal seperti itu? Bukan karena suara-suara yang dibuat itu luar biasa, tetapi lebih kepada bagaimana dia mengkodekan informasi ke dalam urutan suara dan bunyi yang akan dibuat.

Anda memiliki kemampuan untuk mengambil informasi dari aliran suara itu, memungkinkan kita untuk berbagi ide.

Ide-ide yang akan kita bagikan adalah kehebatan bahasa, tetapi dengan urutan suara yang berbeda, yang membuat Anda memikirkan berbagai topik lainnya.

Mulai dari gosip terbaru di acara realitas favorit hingga teori asal-usul alam semesta.
Inilah mengapa Steven Pinker menganggapnya sebagai keajaiban bahasa, kekuatan ekspresifnya sangat luas.

Bahasa menurut Charles Darwin

Steven Pinker telah mempelajari bahasa selama 35 tahun. Bahasa adalah hal sentral dalam kehidupan manusia.

Manusia mencapai hal-hal besar karena dapat bertukar informasi tentang pengetahuan dan niat mereka melalui bahasa.

Bahasa, selain itu, bukanlah hal khusus dari satu budaya, tetapi ditemukan dalam setiap masyarakat yang pernah diteliti oleh ahli antropologi.

Ada sekitar 6000 bahasa yang digunakan di seluruh dunia, semuanya kompleks. Belum pernah ada masyarakat kuno yang tidak memiliki bahasa kompleks.

Karena alasan ini dan lainnya, Charles Darwin menulis, manusia memiliki kecenderungan naluriah untuk berbicara. Sementara itu, tidak ada yang memiliki kecenderungan naluriah untuk menulis, membaca, atau menulis.

Bahasa adalah bakat yang rumit dan tidak mengherankan jika ilmu bahasa menjadi disiplin yang kompleks.

Ini termasuk studi tentang bagaimana bahasa itu sendiri bekerja, termasuk tata bahasa, susunan kata, frasa, dan kalimat, fonologi, studi suara, semantik, studi makna dan pragmatik, studi penggunaan bahasa dalam percakapan.

Para ilmuwan yang tertarik pada bahasa juga mempelajari bagaimana bahasa diproses secara real-time, dalam bidang yang disebut psikolinguistik, bagaimana bahasa diakuisisi oleh anak-anak, dalam studi akuisisi bahasa, dan bagaimana bahasa dihitung di otak, dalam disiplin yang disebut neurolinguistik.

Jangan membuat bahasa menjadi membingungkan

Pertama adalah bahasa tertulis. Tidak seperti bahasa lisan, yang ditemukan dalam semua budaya manusia sepanjang sejarah.

Menulis ditemukan hanya dalam jumlah yang sangat kecil dalam sejarah manusia, sekitar 5000 tahun yang lalu. Dan penulisan alfabet, di mana setiap tanda di halaman mewakili vokal atau konsonan, muncul hanya sekali dalam sejarah manusia oleh orang Kanaan sekitar 3700 tahun yang lalu.

Seperti yang diingatkan oleh Darwin, anak-anak tidak memiliki naluri atau kecenderungan naluriah untuk menulis, tetapi harus belajar melalui pengajaran dan pendidikan formal.

Yang kedua, jangan membingungkan bahasa dengan tata bahasa yang benar.

Para ahli bahasa membedakan antara tata bahasa deskriptif (descriptive grammar) yang menggambarkan aturan bagaimana orang sebenarnya berbicara dan tata bahasa preskriptif (prescriptive grammar) yang menggambarkan aturan bagaimana orang seharusnya berbicara jika mereka menulis tulisan serius dan hati-hati.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Apabila Anda ingin bertanya seputar layanan jasa dari Artikel SEO Online, silahkan hubungi kami melalui kanal-kanal berikut:

COPYRIGHT Artikel SEO Online | Powered by Artikel SEO Online

Scroll to Top